JANTUNG
Di sofa merah, di ruang tamu, kau bawakan aku pisau kecil. Berkilat cantik dan berbibir neraka. Engkau tak berkedip menusuk gamang di dadaku. Pejamkan matamu, pejamkan matamu, bisikmu. Lalu kau betot jantungku. Lalu kau biarkan melumat di wajahmu. Lalu, seperti kuduga, kau tinggalkan aku tanpa dada berdetak. Tanpa hangat air mata.
Konon, wajahmu yang biasa saja itu,menghidup oleh jantungku. Berkelana pada malam-malam berlampu merkuri dan serangga-serangga gelisah. Jantungmu sendiri menyesap doa dengan ayat rahasia dan terkutuk. Berpalinglah, berpalinglah. Rumahku pasti kau temukan.
Secawan hati mendingin di meja kaca. Menatap jendela yang selalu terbuka. --Doa apa, doa apa. Parfum yang pernah merabu di lehermu, sekarang hanya berlayar di cakrawala hitam. Memburu jidatku yang tak berdaya.
Berkatalah, berkatalah. Puisi akan hidup dengan nafasmu. Meski hidup juga tak pernah cukup sediakan tawa. Berdoalah, agar kenangan mampu menusuk dada dengan kerja. Kerja yang mampu mengubur kita dengan senyum abadi.
Di sofa merah, di ruang tamu, kau bawakan aku pisau kecil. Berkilat cantik dan berbibir neraka. Engkau tak berkedip menusuk gamang di dadaku. Pejamkan matamu, pejamkan matamu, bisikmu. Lalu kau betot jantungku. Lalu kau biarkan melumat di wajahmu. Lalu, seperti kuduga, kau tinggalkan aku tanpa dada berdetak. Tanpa hangat air mata.
Konon, wajahmu yang biasa saja itu,menghidup oleh jantungku. Berkelana pada malam-malam berlampu merkuri dan serangga-serangga gelisah. Jantungmu sendiri menyesap doa dengan ayat rahasia dan terkutuk. Berpalinglah, berpalinglah. Rumahku pasti kau temukan.
Secawan hati mendingin di meja kaca. Menatap jendela yang selalu terbuka. --Doa apa, doa apa. Parfum yang pernah merabu di lehermu, sekarang hanya berlayar di cakrawala hitam. Memburu jidatku yang tak berdaya.
Berkatalah, berkatalah. Puisi akan hidup dengan nafasmu. Meski hidup juga tak pernah cukup sediakan tawa. Berdoalah, agar kenangan mampu menusuk dada dengan kerja. Kerja yang mampu mengubur kita dengan senyum abadi.
Komentar
Posting Komentar